ISNU Kabupaten Cirebon Gelar CIC, Kumpulkan Para Intelektual Cirebon
Cirebon – Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Cirebon akan menyelenggarakan Cirebon Intellectual Conference (CIC) 2022. Penyelenggaran CIC sendiri dilaksanakan selama dua hari, Selasa-Rabu (9-10/8/2022) di salah satu hotel di Kota Cirebon dengan tema ‘Cirebon Diaspora; Mewujudkan Spirit Budaya Moderasi dan Multikultural untuk Perdamaian Bangsa’.
CIC sendiri bertujuan untuk mengumpulkan intelektual yang lahir di Cirebon ber KTP di daerah lain, ataupun lahir di luar Cirebon ber KTP Cirebon yang berkiprah di lingkup nasional maupun internasional.
“Tujuannya mengumpulkan intelektual dari Cirebon. Maksudnya lahir di Cirebon ber KTP di daerah lain dan beraktifitas baik lingkup nasional maupun internasional. Atau tokoh Cirebon lahir dan ber KTP Cirebon yang aktifitas nya nasional dan internasional, seperti Buya Husein Muhammad, itu kan tokoh internasional. Atau yang lahir di luar Cirebon tapi ber KTP Cirebon aktifitas di Cirebon, itu yang akan kita undang di CIC nanti,” kata Ketua PC ISNU Kabupaten Cirebon, H. Abdul Muiz Syaerozie, Minggu (7/8/2022).
Muiz menambahkan, PC ISNU Kabupaten Cirebon menginginkan agar kegiatan CIC ini diadakan setiap tahunnya. Sebab menurutnya, banyak sekali tokoh intelektual Cirebon yang berprofesi di berbagai bidang. Muiz menyebut tokoh intelektual Cirebon terdiri dari politisi, pengusaha, tokoh ulama dan dari kalangan akademisi.
“Kita ambil nanti dari perspektif moderasi. Jadi bagaimana misalnya dari ekonomi dari perspektif moderasi sehingga tidak muncul jurang pemisah antara yang kaya dan miskin yang terlalu jauh, yang diuntungkan yang kaya saja. Di bidang politik misalnya, hanya membangun saja tidak mementingkan alam. Sehingga kita ingin menarik bagaimana sih kita menggagas sesuai kepakaran masing- masing melihat dari perspektif moderasi,” katanya.
Pada pelaksanaannya, kegiatan CIC ini menampilkan sejumlah narasumber yang berkiprah di tingkat nasional maupun internasional di antaranya Rokhmin Dahuri, Agung Laksono, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, KH. Husein Muhammad dan Yuddy Chrisnandi. Sementara itu, KH. Said Aqil Siradj menjadi keynote speaker pada kegiatan CIC ini.
Muiz mengatakan, kegiatan CIC sendiri akan dibagi menjadi enam cluster, antara lain pendidikan, ekonomi dan persoalan kemiskinan, politik dan hukum, Islam dan pesantren, budaya lokal dan peradaban, ekologi dan kesehatan lingkungan.
Intinya, kata Muiz, PC ISNU Kabupaten Cirebon ingin berpartisipasi membangun Kabupaten Cirebon.
“Sebelum itu nanti ada diskusi secara umum dengan keynote speaker Buya Said Aqil. Kenapa Buya Said? Karena Buya Said itu pernah jadi Ketua Umum PBNU dua periode dan termasuk tokoh ke 19 dari 500 muslim berpengaruh di dunia dan kebetulan asli Cirebon sehingga kita jadikan Keynote Speaker,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia CIC, Noval Maliki mengatakan, output dari kegiatan CIC ini nantinya akan menjadi pengawas terhadap kebijakan publik. Menurutnya, secara teknis monitoring akan mengaktifkan kembali ‘Midang Bareng ISNU’. Midang Bareng ISNU ini menghadirkan para pejabat pembuat kebijakan publik. Midang Bareng ISNU sendiri menurutnya sudah dilakukan. Namun, seiring pandemi Covid-19, kegiatan ini dilakukan secara daring. Pada nantinya, kegiatan ini mencari akar permasalahan dari berbagai sisi di Kabupaten Cirebon.
Peserta sendiri terdiri dari berbagai unsur, di antaranya yakni unsur yang berpartisipasi mengirimkan tulisan, mahasiswa, PAC ISNU tiap kecamatan, delegasi BEM LPTNU dan unsur lainya. (Iskandar)
Sumber: Kabar Cirebon
Versi video highlight, klik di sini.